Kamis, 27 November 2014

seputar persib

INILAH, Bandung - Hingga kini Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman belum mengantongi surat resmi dari PSSI soal Persib akan berlaga di kompetisi internasional setingkat Asia.

"Informasi resmi belum ada, jadi ya nunggu berita resmi dari PT Liga aja dulu," kata Djadjang.

Namun, pria yang karib disapa Djanur ini menyatakan Persib sudah siap mengikuti Liga Champions Asia (LCA) maupun Piala AFC. Secara teknis dia akan terus membangun komposisi tim, dan tinggal melakukan penambahan pemain. Secara mental bertanding dia tak terlalu khawatir.

Djanur bersyukur sebagai pelatih timnya pernah menjajal beberapa tim luar negeri seperti Ajax Amsterdam (Belanda), DC United (Amerika), Raj Pracha (Thailand), Central Cost Mariners (Australia), dan beberapa klub lainnya

"Alhamdulillah padahal lawan kita dulu tim luar juga gak kalah kelas dari tim LCA, toh kita pernah mencobanya melawan tim sekelas itu, tidak perlu minder dan boleh dikatakan siap," terangnya.

Djanur menambahkan, selama Persib mendapat kesempatan menjajal tim asing, dia melihat mental bertanding Firman Utina dkk, tak sedikitpun mengendor. "Anak-anak gak pernah ngeluh atau minder, semunya pemain mentalnnya siap," imbuhnya.

Diungkapkan Djanur, perhelatan antar klub Asia memang menjadi tantangan besar bagi Persib, yang baru saja mengukuhkan diri sebagai tim terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Atmosfirnya tetap tinggi, animo masyarakat tetep tinggi, apalagi selalu pas habis juara. Justru ini lebih lepas tidak terbebani dengan target," ujar mantan pemain era perserikatan ini.

Apabila Persib mampu lolos ke LCA pada musim 2015 nanti, tentunya hal itu membuka kenangan Djanur 20 tahun silam. Kala itu, dia masih berstatus sebagai asisten pelatih Indra Tohir.

"Perempat Final dulu di Siliwangi, kita kalah dari Ihwa Chun Ma (Korsel) sama klub asal Jepang, di fase grup kita juga satu grup dengan, Thaipalmer bank (Thailand)," urainya.

Lebih jauh di LCA atau Piala AFC 2015 nanti, Djanur berharap Persib bisa menggelar partai kandang di Bandung. Namun, dia tidak memungkiri jika ketatnya peraturan di AFC sekarang ini membuat skuat Maung Bandung harus bekerja keras mencari tempat yang representatif untuk partai home.

"Dulu Siliwangi aja bisa lolos, bahkan kamar ganti aja satu ruangan cuma berdua, cuma disekat pakai triplek, tapi ya doakan saja mudah-mudahan bisa di Bandung," tandasnya. [ito]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar