INILAH, Bandung - Hingga kini Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman
belum mengantongi surat resmi dari PSSI soal Persib akan berlaga di
kompetisi internasional setingkat Asia.
"Informasi resmi belum ada, jadi ya nunggu berita resmi dari PT Liga aja dulu," kata Djadjang.
Namun,
pria yang karib disapa Djanur ini menyatakan Persib sudah siap
mengikuti Liga Champions Asia (LCA) maupun Piala AFC. Secara teknis dia
akan terus membangun komposisi tim, dan tinggal melakukan penambahan
pemain. Secara mental bertanding dia tak terlalu khawatir.
Djanur
bersyukur sebagai pelatih timnya pernah menjajal beberapa tim luar
negeri seperti Ajax Amsterdam (Belanda), DC United (Amerika), Raj Pracha
(Thailand), Central Cost Mariners (Australia), dan beberapa klub
lainnya
"Alhamdulillah padahal lawan kita dulu tim luar juga gak
kalah kelas dari tim LCA, toh kita pernah mencobanya melawan tim sekelas
itu, tidak perlu minder dan boleh dikatakan siap," terangnya.
Djanur
menambahkan, selama Persib mendapat kesempatan menjajal tim asing, dia
melihat mental bertanding Firman Utina dkk, tak sedikitpun mengendor.
"Anak-anak gak pernah ngeluh atau minder, semunya pemain mentalnnya
siap," imbuhnya.
Diungkapkan Djanur, perhelatan antar klub Asia
memang menjadi tantangan besar bagi Persib, yang baru saja mengukuhkan
diri sebagai tim terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Atmosfirnya
tetap tinggi, animo masyarakat tetep tinggi, apalagi selalu pas habis
juara. Justru ini lebih lepas tidak terbebani dengan target," ujar
mantan pemain era perserikatan ini.
Apabila Persib mampu lolos ke
LCA pada musim 2015 nanti, tentunya hal itu membuka kenangan Djanur 20
tahun silam. Kala itu, dia masih berstatus sebagai asisten pelatih Indra
Tohir.
"Perempat Final dulu di Siliwangi, kita kalah dari Ihwa
Chun Ma (Korsel) sama klub asal Jepang, di fase grup kita juga satu grup
dengan, Thaipalmer bank (Thailand)," urainya.
Lebih jauh di LCA
atau Piala AFC 2015 nanti, Djanur berharap Persib bisa menggelar partai
kandang di Bandung. Namun, dia tidak memungkiri jika ketatnya peraturan
di AFC sekarang ini membuat skuat Maung Bandung harus bekerja keras
mencari tempat yang representatif untuk partai home.
"Dulu
Siliwangi aja bisa lolos, bahkan kamar ganti aja satu ruangan cuma
berdua, cuma disekat pakai triplek, tapi ya doakan saja mudah-mudahan
bisa di Bandung," tandasnya. [ito]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar